Senin, 01 Oktober 2012

Keroncong



KERONCONG 
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan seorang penyanyi wanita.


Asal-usul
Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.

Biola


Biola
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G. Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional .
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

Senin, 10 September 2012

Not Balok dan Not Angka


Kelebihan dan Kelemahan antara Not Balok dengan Not Angka




Dalam bermain piano / keyboard, umumnya dibutuhkan partitur yang menunjukkan not dan achord atau kunci yang harus dimainkan. Kadang orang masih bingung dengan penulisan not angka dan not balok. Not balok sering dianggap sulit dan membingungkan sedangkan not angka mudah, sehingga orang yang bisa membaca not balok dianggap hebat.
Kelebihan not balok :
1) Mampu menunjukkan posisi not dengan jelas sehingga tidak akan tertukar posisi nada rendah dan  nada tinggi.
2) Mampu menunjukkan nilai not secara tepat dengan adanya gambar bendera, blok hitam atau putih pada kepala not.
3) Dapat dipahami oleh orang lain di seluruh dunia. Bisa dikatakan not balok merupakan bahasa musik universal yang dapat diterima oleh semua orang di seluruh dunia. Ini bisa dianalogikan dengan bahasa Inggris yang menjadi bahasa universal di seluruh dunia

Piano, Keyboard, Organ, dan Syhthesizer


Perbedaan Alat Musik Piano, Keyboard, Organ, dan Synthesizer
   
Seringkali orang masih bingung membedakan alat musik piano, keyboard, organ, dan synthesizer. Secara mendasar, tidak ada perbedaan yang berarti antara piano, keyboard, organ, dan synthesizer. Alat musik ini prinsipnya memainkan melodi dan iringan secara bersamaan, sehingga dapat menghasilkan musik yang utuh dari seorang pemain saja. Persepsi masyarakat mengenai alat musik piano adalah musik klasik atau jazz, musik yang berkelas, orang yang bisa memainkannya terkesan hebat dan pintar, sedangkan alat musik keyboard elektronik terkesan mudah, sederhana dan tidak berkelas. Padahal kenyataannya tidak demikian. Teori dan teknik memainkannya sama, hanya pada alat musik organ, pemain juga dapat menambahkan permainan bass pada kaki.
Alat musik piano memiliki tuts yang lebih banyak dibandingkan keyboard elektronik standar. Hal ini memang disebabkan karena alat musik piano diciptakan pada mulanya untuk permainan solo sehingga harus menjangkau nada mulai dari sangat rendah sampai sangat tinggi, supaya semakin kaya variasi. Sedangkan keyboard elektronik sudah dilengkapi dengan fasilitas suara alat musik yang beragam sehingga tidak terlalu membutuhkan tuts yang banyak.  Piano pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis:

Senin, 03 September 2012

Sejarah Musik

SEJARAH  MUSIK DUNIA
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.