SEJARAH MUSIK DUNIA
Musik adalah suara yang disusun
demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara
yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun
musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah
sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa
dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3
sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu.
Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani
yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian
disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara
serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di
seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang dan musik instrumental maju dengan
pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello.
Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis,
Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan
berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya
masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai
abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera
diganti dengan musik Ekspresionistis.
PERKEMBANGAN
MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.
Zaman Abad Pertengahan
Perkembangan
Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang
semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang,
termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik
tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga
untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
2.
Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman
Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran
Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik
dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian
keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat
musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental.
3.
Zaman
Barok dan Rokoko
Kemajuan musik
pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru,
diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama
sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah
bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan
oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
4.
Zaman
Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik
klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik :
a. Penggunaan dinamika dari Keras
menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan
accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Sejarah Musik Barat
Sejarah musik dipercaya dimulai
dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik india, musik
yahudi, musik romawi, musik Mesopotamia, musik mesir, musik islam, dan juga
musik yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era yunani adalah musik
yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain. Literasi musik dari
Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa
setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan
di dunia barat dan juga musik-musik klasik.
Musik Era
Yunani
Di Yunani pada
masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan
kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan,
pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para
pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.
Salah satu
alat musik yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah
alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada
jenis khusus dan special dari lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari
era Yunani kuno, kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah
satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi.
Contoh nyata
dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi lagu acritik dan
lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga perbatasan
dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic dimulai
setelah berakhirnya era kerajaan byzantine.
Musik Abad
Pertengahan
Instrumen-instrumen
musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang,
meskipun telah berubah bentuk.
Musik
sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak sekolah-sekolah khusus
musik mulai dibangun. Era ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul
di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan mode ritmik. Pada
sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan composer yang
sangat terkenal.
Musik Era Renaissance
Musik era
renaissance adalah musik diantara tahun 1400 sampai tahun 1600. Musik pada era
ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah musik. Di era
renaissance, vocal range dalam musik meningkat tajam. Hal ini menyebabkan
kontras yang cukup besar dalam dunia musik. Karakteristik musik era renaissance
adalah modal, yang juga merupakan lawan dari tonal. Namun, pada akhir era
Renaissance, modal mulai tidak digunakan karena penggunaan root motions ke 5.
Pada akhir era renaissance, modal pun berkembang menjadi tonal.
Musik Era
Baroque
Musik era
baroque dimulai pada tahun 1600 dan berakhir pada tahun 1750. Ini adalah era
dimana musik klasik eropa sangat Berjaya. Arti dari baroque sendiri adalah
mutiara yang tidak berbentuk. Arti ini juga menggambarkan arsitektur musik pada
era ini yang sangat abstrak. Dominasi dari musik klasik dalam era ini
menyebabkan era baroque juga disebut sebagai era musik klasik eropa. Para
composer terbaik dari dunia musik klasik eropa sangat berjaya di era ini. Sebut
saja Claudio Monteverdi, Antonio Vivaldi, George Frideric Handel, Arcangelo
Corelli, dan sang maestro musik klasik, Johann Sebastian Bach.
Musik Era
Klasik
Musik era
klasik dimulai dari tahun 1750 hingga tahun 1820. Era musik klasik terletak
diantara era baroque dan era romantik. Banyak sekali composer-composer terhebat
yang pernah ada di dunia musik hidup di era klasik. Sebut saja Joseph Haydn,
Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven. Lalu masih ada Luigi
Boccherini, Muzio Clementi, Carl Phillipp Emanuel Bach, Johann Ladislaus
Dussek, dan Cristoph Willibald Gluck.
Musik Era
Romantik
Musik era
romantik dimulai pada tahun 1815 dan berakhir pada tahun 1910. Walaupun
dinamakan era musik romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi
tentang cinta ataupun cinta yang romantik. Sebenarnya era musik tersebut dinamakan
romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut.
Lalu kenapa disebut romantik? Sekali lagi romantik disini tidak ada hubungannya
dengan cinta. Namun karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan
jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya. Pada contohnya, transisi
indah dari gerakan ke 3 hingga gerakan ke 4 dari symphony Beethoven.
Musik Era
Modern
Musik era abad
ke 20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000. Sedangkan music kontemporer
dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang. Dari tahun 1975 hingga 2000 adalah
masa dimana music era abad 20 dan kontemporer berjalan berdampingan. Musik abad
20 diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya impresionis. Para composer
benua America memulai karirnya dibidang music dan berjaya seperti Charles Ives,
John Alden Carpenter, dan George Gershwin. Masih ada juga Arnold Schoenberg
yang lulusan akademi Vienna yang mengembangkan teknik 12 nada. Alat music yang
digunakan pada era ini terus digunakan hingga sekarang.
Musik
kontemporer mengagungkan kesederhanaan. Musik kontemporer bisa berasal dari
segala tempat dan mempengaruhi gaya music lain. Contohnya adalah gamelan dari
Indonesia, instrument tradisional dari Cina, dan juga ragas dari music klasik
India. Jenis music seperti rock, jazz, dan juga pop sangatlah berkembang pesat.
Hal ini mencatatkan banyak pencipta music yang berkualitas.
Pada era music
kontemporer, banyak sekali festival music yang diselenggarakan untuk menghargai
music. Perkembangan music kontemporer sangatlah pesat dan masih tidak ada
tanda-tanda akan berakhir.
Sejarah Musik Klasik sejak Musik
Gregorian tahun 590
Musik Klasik dimulai dengan
penemuan Notasi Gregorian tahun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not
dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa
hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut
sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang
dapat dibaca.
Notasi
Gregorian Tahun 590
Notasi musik
lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus
Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada
peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan
lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis
sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan
perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau
monofoni.Notasi gregorian biasanya digunakan sebagai notasi untuk memainkan
lagu gereja
Musik
Organum 1150-1400
Pada awalnya
orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas
dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh
laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi
(wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).dan beberapa teknik suara
lainya.
Musik
Diafoni 1400-1600
Ternyata tidak
semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan
untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi
maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni
(dia=dua, foni=suara).
Basso
Ostinato Tahun 1600
Orang-orang
Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau
Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak
selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian
nada lain.
Musik
Polifoni Era Barok 1600-1750
Ternyata suara
yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara
tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan.
Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal
ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap
nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan
(counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
Johan
Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik
kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua
komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya
George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari
Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
Musik
Homofoni Era Klasik 1750-1825
Pada Era
Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad),
selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini
disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang
kontrapuntis.
Musik Klasik
Era Romantik 1820-1910
Hampir tidak
banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era
Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan
penemuan alat musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima
dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan
walsa wina.
Musik Klasik
Modern 1910-sekarang
Musik Modern
dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang
menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak
teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
Musik Ragtime
di Amerika Serikat sejak 1890
Musik Ragtime
atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis
Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan
Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama
yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik
ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan
pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan
Joseph Lamb (1887-1959).
Musik Blues
di Amerika Serikat sejak 1895
Musik Blues
juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada
akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir
dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di
Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka
mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja
dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues
hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan
alat petik gitar sebagai iringan.
Belakangan
musik blues ini memengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock.
Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika.
Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak
dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan
urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik
blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C.
Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint
Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.
Musik Pop di
Amerika Serikat mulai 1920
Setelah Perang
Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut
dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada
waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.
Musik
Amerika Latin lahir sejak 1857
Ciptaan-ciptaan
pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George
Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade,
Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop
latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa
Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika
maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik,
serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang
menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier
Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba,
Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.
Musik
Country sejak 1920
Musik Country
sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir
pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little
Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir
rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti
diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton
bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun
1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu
traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu
cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama
Boogie-woogie menjadi terkenal.
Sejarah musik di Indonesia
Berbicara
tentang sejarah musik, musik telah dikenal sejak jaman nenek moyang kita. Musik
kerap kali mengiringi upacara – upacara adat tertentu. Indonesia sendiri
memiliki beragam jenis musik, hal ini dipengaruhi banyaknya suku adat yang ada.
Tak salah bila Indonesia menjadi negara kaya akan seni dan budaya, termasuk
seni musik ini. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah musik
Gamelan dan Keroncong. Sedangkan musik moderen yang paling populer adalah musik
pop dan dangdut. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemapuan mendamaikan jiwa
yang gundah, mempunyai terapi yang rekreatif dan munumbuhkan jiwa patriotisme
Sejarah musik
keroncong masuk di Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis saat memasuki
Indonesia. Pada awal tahun 1900 musik keroncong dianggap musik rendahan. Akan
tetapi setelah tahun 1930 an musik keroncong mulai banyak digemari, saat itu
dunia perfilman mulai menggabungkan musik keroncong dalam film – film yang
diproduksi. Ketika itu musik keroncong terhubung dengan perjuangan kemerdekaan.
Dan lagu keroncong yang sangat populer saat itu adalah Bengawan Solo ciptaan
Gesang Martohartono yang ditulis pada tahun 1940.
Dangdut,
mejadi musik yang lebih modern dari Keroncong termasuk musik yang sangat banyak
digemari di negeri ini. Walaupun sebagian orang menganggap dangdut tergolong
musik rendahan, namun tetap bertahan sampai sekarang. Dangdut juga tergolong musik
dansa, dan sudah populer sejak tahun 1970 an.
Perkembangan
musik Pop di Indonesia juga tak kalah cepat. Banyak sekali bermunculan band –
band baru di Indonesia, dan semakin menambah semarak perkembangan musik di
tanah air. Namun jika kita lihat sangat sedikit band – band yang mengusung
musik daerah, apalagi dengan lagu bahasa daerah. Hampir tidak pernah kita
temui. Namun begitu tetap juga ada sekelompok kecil yang tetap mempertahan kan
musik daerah atau lagu dengan bahasa daerah.
Dengan semakin
berkembangnya musik di tanah air ini, harapannya semoga para pekerja musik di
tanah air ini tetap mempertahankan budaya yang ada. Sehingga musik – musik
daerah tetap bisa bertahan, walaupun dengan sedikit sentuhan berbeda. Jika para
pekerja musik bisa kreatif musik – musik daerah bisa dikembangkan atau mungkin
diaransemen ulang dengan sedikit tambahan musik modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar